Facebook Like Box

Silakan Like Tisacom Fanpage


×

Regards

Regards

Tips Memilih AC yang Berkualitas



Sekarang ini, penggunaan AC (air conditioner) di ruangan telah menjadi kebutuhan di kota – kota besar karena udara di perkotaan  yang semakin panas dan berdebu. Namun, banyak orang yang kebingungan untuk menentukan jenis AC yang sesuai. Dewasa ini, produk – produk AC yang beredar di pasaran memiliki banyak ienis dan fitur yang ditawarkan. 

Berikut ini tips – tips dalam memilih AC yang berkualitas bagi Anda:
1.      Hitung kapasitas AC yang akan digunakan
Kapasitas dari sebuah AC ditetapkan dalam satuan BTUH (British Thermal Unit per Hour). Satuan BTUH ini menentukan kapasitas AC dalam menyerap panas di suatu ruangan selama satu jam. Hal ini disebabkan karena cara kerja AC sebenarnya adalah dengan menyerap panas dari ruangan ke luar dan bukan dengan mendinginkannya. Selain itu, nilai kapasitas dari sebuah AC juga dapat ditentukan dalam satuan PK. Nilai konversinya dapat ditentukan dengan cara berikut: 1 PK = 2.544 btu/h = 746 watt. Kapasitas AC biasanya ditentukan berdasarkan luas ruangan tempat AC akan diletakkan. Semakin luas ruangan tempat AC dipasang, maka nilai kapasitas AC yang digunakan sebaiknya semakin besar.

2.      Memilih merek berdasarkan spesifikasi-spesifikasi yang disediakan
Beberapa merek AC dengan nilai PK yang sama bisa saja membutuhkan daya listrik yang berbeda – beda. Hal ini perlu Anda perhatikan karena semakin tinggi daya listrik yang Anda butuhkan, maka biaya listrik yang Anda keluarkan tentu jauh lebih besar untuk AC bernilai PK yang sama.

3.      Pertimbangkan fitur – fitur yang ada
Ada banyak fitur yang ditawarkan oleh AC, diantaranya adalah Auto Switch-off, Inverter, Plasmacluster dan yang terbaru adalah Alleru Buster. Pada dasarnya semua fitur adalah bagus, namun tentu saja hal ini berdampak pada harga dan konsumsi listrik di tempat Anda. 1) Auto Switch-Off. AC dengan fitur auto switch off adalah AC yang otomatis akan mati apabila suhu standart telah tercapai. Misalnya, Anda menset suhu standar pada 25 derajad celcius, maka AC akan berhenti bekerja ketika suhu di kamar telah mencapai suhu standar tersebut, dan akan mulai bekerja kembali ketika suhu melebihi 25 derajad celcius. AC dengan fitur ini cocok untuk tipe AC kecil (1/2 PK) dengan ruangan kecil (3 x 3 meter persegi). Karena angkatan daya listrik pertama ‘hanya’ 320 Watt, selebihnya untuk penyesuaian dengan suhu standar AC ini hanya akan menyedot daya 30% dari 320 Watt yaitu sekitar 96 Watt. 2) Inverter. AC dengan fitur Inverter memiliki sistem kerja yang lebih cerdas di banding AC Auto Switch-off. Hanya saja AC jenis ini hanya tersedia dalam ukuran besar, yakni di atas ¾ pk (Sharp) dan di atas 1 pk (Panasonic), dan lebih cocok untuk ukuran kamar di atas 4 x 4 meter persegi. Sebagai gambaran perhitungan, angkatan pertama daya listrik AC dengan fitur ini adalah 900 watt (untuk AC kapasitas 1 pk) dan setelah suhu standar tercapai, AC ini tidak berhenti beroperasi layaknya fitur Auto Switch-off namun tetap bekerja dengan daya separuhnya, yakni berkisar 225 watt. 3) Plasmacluster. Fitur ini merupakan teknologi disinfeksi udara yang dengan system kerja menyemburkan plasma yang menghasilkan dan memancarkan ion positif dan negatif yang sama seperti yang ada di alam. Fungsinya adalah menekan virus di udara, dan menghancurkan serta membersihkan alergen seperti kotoran tungau debu, dan tungau debu mati, membersihkan jamur di udara dan menekan perkembangbiakan jamur yang menempel. Plasmacluster merupakan teknologi asli dari Sharp. 4) Alleru Buster. Tidak jauh berbeda dengan fitur Plasmacluster, fitur Alleru Buster –yang melekat pada filter AC- memberikan kemampuan pada AC untuk menghancurkan kuman-kuman bird flu, SARS, influenza dan virus lainnya yang berada di udara. Alleru Buster merupakan teknologi asli dari Panasonic.

4.      Memilih jenis AC
Berdasarkan jenisnya ada 4 jenis AC yang sering dipergunakan pada rumah tangga yatiu split, window, cassette dan Standing AC. 1) AC Jenis Split memisahkan bagian ‘ruang dalam’ (indoor) dengan ‘ruang luar’ (outdoor). Noise yang dihasilkan ketika pendingin bekerja menjadi lebih lembut karena letaknya yang terpisah. Cocok untuk ruangan yang membutuhkan ketenangan, seperti ruang tidur, ruang kerja atau perpustakaan. 2) AC Jenis Window, biasanya meletakkan posisi indoor dan outdoor bersatu dalam sisi yang berlawanan. Biasanya dipilih karena pertimbangan keterbatasan ruangan, sepreti pada rumah susun. Dan oleh karena bentuknya yang biasanya besar, jenis AC ini relatif lebih aman dari pencurian. 3) AC jenis Cassette, cenderung lebih sulit dalam pemasangannya. Biasanya cocok untuk dipasang di sebuah gedung bertingkat (berlantai banyak). 4) Standing AC. Jenis AC ini cocok dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan situasional dan mobile karena fungsinya yang mudah dipindahkan, seperti seminar, pengajian outdoor dsb. (vk).

Cari AC, klik di sini




Komentar Facebook
0 Komentar Blogger
newer posts older posts